KUNINGAN – Hasil sementara Pilbup Kuningan dipastikan membuat deg-degan dan penasaran. Pasalnya, dua pasangan calon peraih angka tertinggi, Hj Utje Ch Suganda-H Acep Purnama (Utama) dan H Momon Rochmana-HT Mamat Robby Suganda (Rochmat), memiliki selisih suara sangat tipis. Hasil sejumlah quick count pun berbeda, ada yang menempatkan Utama sebagai pemenang, tapi ada juga yang menyebut Rochmat menjadi juaranya.

Menurut hasil quick count lembaga survei Parameter, tercatat hingga pukul 19.00, Rochmat meraih 14.949 suara atau 41,45%, H Kamdan-Hj Elit Nurlitasari (HK Baik) 2.721 suara atau 7,78%, Utama 15.495 atau 44,31% dan Zainul-Cartam 2.257 atau 6,45%.

Hasil itu diambil sample dari 120 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 61 desa dalam 23 kecamatan. Daftar Pemilih Tetap (DPT) 36.420. Total suara sah 34.969, suara tidak sah 1.439 dengan jumah TPS masuk mencapai 118 atau 99,97%.

“Angka itu menunjukkan Utama unggul. Saya bisa pastikan Utama bisa memenangkan Pilbup 2013,” tegas Direktur Lembaga Survei Parameter, Agus Aribowo, dalam jumpa persnya, Minggu (15/9).

Menurut dia, survei menggunakan multistage random sampling. Ia mengambil 120 TPS dari 61 desa dalam 23 kecamatan. Margin eror surveinya mencapai 3%. Namun dari selisih persentase unggul 3% pasangan Utama dengan Rochmat. Dia pun memastikan hasil akhir faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan berbeda jauh.

Bahkan dari margin error 3% tersebut, lanjutnya, bisa saja suara pasangan Utama kembali naik menjadi 46% hingga 47%. Meski sebenarnya juga bisa saja turun. Namun dia melihat tren suara Utama terus naik.

“Angka semua paslon akan stabil, karena sudah menunjukkan garis linear. Kita yakin, hasil ini sudah final. Tapi tetap harus menunggu hasil faktual dari KPU,” tukasnya.

Uhas Center Kuningan pun menyatakan kemenangan pasangan Utama. Dari 511.803 suara sah yang masuk, Rochmat memperoleh suara 198.842 atau 38,9%, HK Baik 51.932 atau 10,1%, Utama 240.851 atau 47% dan Zaman 20.178 atau 4%.

Ketua Tim Kampanye Pasangan Utama, Tresnadi pun menegaskan kemenangan sementara jagoannya. Sesuai hasil hitungannya berbasis data C1 dari 2.044 saksi TPS, Rochmat memperoleh suara 197.901 atau 40,55%, HK Baik 36.902 atau 7,5%, Utama 239.929 atau 49,16%, Zaman 13.326 atau 2,7%.

“Ini laporan dari para saksi di 2.044 TPS dan 400 saksi PPS. Meski baru masuk 92% hingga 94%, tapi Utama menang. Laporan akuratnya, Insya Allah H plus 2 nanti,” katanya.

Meski begitu, pihaknya tetap akan mengawal dan mengoreksi setiap penjumlahan di KPPS, PPS, PPK hingga KPU. Atas kemenangan sementara inipun, Tresnadi mewakili tim, PDIP, partai pengusung dan Uhas Center menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah memilih pasangan Utama. “Kita sudah optimis, Utama menang,” tegasnya lagi.

Berbeda dengan Parameter dan Uhas Center, quick count versi Lembaga Penelitian Sosial (Lensa) justru memenangkan pasangan nomor 1, Rochmat (H Momon Rochmana-H Mamat Robby Suganda). Selisihnya sangat tipis hanya sekitar 2 persen. Pasangan Rochmat 43,19 persen, HK Elit Baik 10,81 persen, Utama 41,43 persen dan Zaman 4,57 persen.

Direktur Lensa, Iman Subasman MSi menjamin, data yang dieksposnya itu obyektif tanpa ada intervensi. “Hasil survei kami berdasarkan penarikan sample dari 151 TPS yang tersebar di seluruh Kuningan dengan sistem proporsional random sampling. Derajat kepercayaannya 95 persen dengan margin error 2 persen,” jelasnya.

Untuk margin error, tambahnya, berlaku hukum statistic plus minus 2 persen. Satu contoh ketika Rochmat 43 persen, maka paling tinggi hasil KPU nanti 45 persen dan paling rendah 41 persen. Begitu pula pasangan Utama, ketika 41 persen, maka paling tinggi 43 persen dan paling rendah 39 persen.

“Irisan dua angka ini yang ditoleransi secara statistik. Memang perbedaannya tipis di bawah margin error, tapi insya Allah kami tetap menjaga obyektivitas,” tegas Iman.

Ditanya tentang perbedaan versi lembaga survei, dirinya mempersilakan. Yang jelas, quick count hanyalah upaya untuk memecah kebuntuan sambil menunggu hasil resmi KPU. Dengan menggunakan metode ilmiah, lanjut Iman, menghasilkan angka-angka seperti itu.

Sementara, Ketua Tim Pemenangan Rochmat, H Aan Suganda mengimbau para pendukungnya untuk tetap tenang. Ia meminta agar semua bersabar sampai menunggu keputusan formal dari KPU. “Kondusivitas harus tetap dijaga, jangan merayakan kemenangan dengan aktivitas berbau hura-hura,” tegasnya.

INCUMBENT TETAP MEMIMPIN

 

Pemungutan suara pemilihan Bupati/Wakil Bupati Majalengka versi sejumlah penghitungan cepat, menempatkan pasangan calon nomor urut 2 Sutrisno-Karna Sobahi (Suka) bercokol di posisi teratas dengan meraup suara di atas 50 persen dari total suara yang telah masuk.

Informasi yang dihimpun dari Real Count Setgab Hati, dari perolehan suara yang sudah masuk sebanyak 377.243 suara per minggu malam (15/9) pukul 20.00, pasangan Suka unggul dengan 143.669 suara atau 53,5 persen, disusul pasangan Abah Encang-Tio (Hati) yang meraih 75.650 suara atau 28,17 persen, pasangan Apang Sopandi-Nasir (Sopan) meraih  36.061 suara atau 13,43 persen, dan pasangan Yeyet-Sudirman (Yes) dengan 13.174 suara atau 4,91 persen.

Hasil tidak jauh berbeda juga didapat dari perhitungan versi sejumlah lembaga pemantau lainnya, yang menempatkan pasangan yang diusung PDIP ini di angka 55,24 persen. Disusul pasangan Hati di angka 26,25 persen, pasangan Sopan dengan 13,37 persen, dan pasangan Yes dengan 5,14 persen. Jumlah tersebut, dari hasil persentase suara yang sudah masuk sebesar 66 persen dari angka daftar pemilih sementara.

Cabup nomor urut 4 Abah Encang mengatakan, untuk hasil pilbup ini dia menyerahkan sepenuhnya kepada ketetapan takdir yang maha kuasa. Namun, ketika ditanya apakah pihaknya akan melakukan gugatan terkait hasil pilbup ini, pria yang bernama lengkap H Nazar Hidayat ini, belum bisa mengambil keputusan. “Kalau soal itu (menggugat hasil pilbup), saya kembalikan ke tim,” kata dia.

Sementara, Ketua Suka Centre Tingkat Kabupaten Majalengka, H Ari Nurzaman mengungkapkan, berdasarkan hasil rekapitulasi sementara pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Majalengka, pasangan Suka dengan nomor urut 2 telah berhasil memperoleh suara dominan. Dia mencatat, berdasarkan hasil rekapitulasi sementara, pasangan calon nomor urut 1 memperoleh suara 4,70 persen, pasangan calon nomor urut 2 memperoleh suara 56,47 persen, pasangan calon nomor urut 3 memperoleh suara 12,83 persen, dan pasangan nomor urut 4 memperoleh 26,00 persen. “Tetapi tetap kita menunggu hasil rekap dari KPU,” tegasnya.

Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Dr H Diding Badjuri MSi menyebutkan, untuk penentuan secara resmi siapa yang akan menjadi pemenang dalam pilbup ini, baru akan dilakukan oleh KPU pada pleno rekapitulasi suara pilbup tingkat KPU Kabupaten, yang rencananya digelar pada 22 September mendatang.

“Kita pun belum memiliki data. Kalau media mau jadikan data itu sebagai referensi ya silakan saja. Yang pasti, resminya siapa yang akan menjadi pemenang pada pilbup ini, baru akan diputuskan pada pleno rekapitulasi tingkat KPU Kabupaten minggu depan, sekitar tanggal 22 September,” kata Diding, Minggu malam (15/9).

Menurutnya, proses pemungutan suara yang berlangsung kemarin, secara garis besar berjalan lancar dan kondusif. Setelah rekapitulasi dan melengkapi berkas-berkas administrasi, para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengirimkan hasil penghitungan suara tersebut dan kelengkapan pemungutan suara lainnya ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat Desa/Kelurahan.

“Kotak suara diinapkan di TPS dan dijaga petugas keamanan, rencananya besok secara serentak di seluruh PPS akan dilakukan rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPS. Selanjutnya, pada tanggal 17 dan 18 (September) akan dilakukan rekapitulasi penghitungan tingkat PPK dan dilanjut ke pleno rekap suara tingkat KPU pada tanggal 22,” ujarnya. (ded/tat/azs/har)